Budaya

Inilah Berbagai Tradisi Penting Ramadhan di Era Kesultanan Ottoman (bag 1)

Keriuhan malam Ramadhan di massa Ottoman,
Keriuhan malam Ramadhan di massa Ottoman,

Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam/Hijriah, selalu menjadi bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam dan tidak terkecuali bagi Kesultanan Ottoman.

Meskipun beberapa shalat bersifat menuntut, terutama di bulan Ramadhan, seperti puasa di siang hari, namun dilakukan dengan penuh ketaqwaan dan semangat. Ramadhan adalah saat yang sangat meriah dan membahagiakan.

Masjid dan Dekorasi

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selama bulan Ramadhan di Istanbul dan banyak kota lainnya, toko makanan dan minuman akan tutup pada siang hari. Masjid-masjid akan bersiap-siap untuk malam hari. Dekorasinya cerah, dan cara khusus adalah dengan menggantungkan beberapa baris tali di antara dua menara masjid dan kemudian menggantungkan lampu minyak pada tali tersebut. Dengan cara ini, transisi cahaya yang menakjubkan dapat dicapai di masjid pada malam hari.

Buka puasa

Di masa Kesultanan Utsmaniyah, orang-orang yang berpuasa diingatkan dengan suara meriam bahwa waktu berbuka puasa sudah dekat. Saat matahari terbenam, kumandang azan dan sekali lagi tembakan meriam menandakan waktu berbuka. Biasanya ada makanan pembuka di meja buka puasa: Hz. Menurut Sunnah Nabi, kurma, dan air, serta buah segar atau kering, sepotong roti dengan yogurt dan limun.

Sholat magrib dilakukan setelah meja buka puasa. Mereka biasanya berdoa di rumah sebelum duduk bersama keluarga untuk makan utama.