Singapura Perintahkan Kedubes Israel Hapus Postingan Sosial yang Tidak Pantas Tentang Palestina
Singapura telah memerintahkan Kedutaan Besar Israel untuk menghapus postingan media sosial yang “tidak sensitif dan tidak pantas” yang dapat merusak keamanan di negara kota tersebut. Adanya keputusan ini adalah sebuah ujian terbaru terhadap hubungan yang secara tradisional hangat antara kedua negara tersebut
Dalam sebuah postingan di Facebook pada hari Minggu, kedutaan membandingkan penyebutan Israel dan Palestina dalam Al-Quran, dan menambahkan bahwa dokumen dan peta “menghubungkan tanah Israel dengan orang-orang Yahudi sebagai penduduk asli tanah tersebut.” Postingan tersebut telah dihapus.
“Postingan itu, di halaman media sosial kedutaan Israel, benar-benar tidak dapat diterima,” kata Menteri Dalam Negeri K. Shanmugam kepada wartawan pada hari Senin (25/03/2024). Postingan seperti ini dapat “menyulut ketegangan dan membahayakan komunitas Yahudi di sini. Kemarahan dari postingan tersebut berpotensi meluas ke dunia fisik.”
Seperti lasir Time.com, meskipun Singapura mayoritas berpenduduk etnis Tionghoa, negara multi-ras ini merupakan rumah bagi sejumlah besar warga Melayu yang beragama Islam. Negara-negara tetangga yang mayoritas Muslim seperti Indonesia dan Malaysia juga mengalami protes untuk mendukung perjuangan Palestina.