The Lady Who Knew Too Much: Puan Maharani dan Megawati Sangat Perlu Diperhatikan

Politik  
Adegan perempuan berteriak histeris dalam film The Lady Who Knew Too Much.
Adegan perempuan berteriak histeris dalam film The Lady Who Knew Too Much.

Judul tukisan kali ini adaptasi saja dari film HItchcock The man who knew too much yang dibintangi James Stewart dan Doris Day. Sebuah political film. Benar, saya nonton kok!

Kalau dalam spionase yang banyak tahu bisa saja disingkirkan. Ini tentu berbeda dengan politik.

Pernyataan Ketua DPR Puan Maharani sebagaimana dikutip pada 23/3/2022 secara letterlijk, lahiriah, bersahaja, bahwa Puan secara pribadi khawatir proyek IKN akan mangkrak. Geestelijk, spirit, tak dapat diremehkan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Puan putri Ibu Megawati yang tahu banyak, bahkan berada di peristiwa, power game sejak 1998 hingga dewasa ini dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Pernyataan Puan sangat patut diindahkan.

Megawati anggota DPR PDI jaman Orba, ketua umum PDIP sejak 1998 sampai sekarang, pernah Wakil President dan President RI. Partai yang dipimpinnya mencapres Jokowi dua kali. Dua kali menyaksikan pergantian presiden di luar jadwal dari Suharto ke Habibei dan dari Gus Dur ke dirinya. Pengalaman pergulatan politik yang tak meragukan.

Mungkin tepat kalau digunakan istilah tikungan berbahaya kepada elit politik sekarang karena mereka dan para petinggi gemar balapan.

Dalam situasi econ yang memburuk lalu berharap bisa mewujudkan pembangunan IKN, bak balapan. Seperti halnya Presiden Soekarno ngotot dengan politik konfrontasi sementara keuangan negara hancur-hancuran. Apalagi upacara kumpul tanah dan air gendi dari 34 propinsi dalam banyak pemberitaan media tidak membumi, bahkan ada yang gunakan istilah alien, mahluk halus.

Pemerintah mestinya hati2 karena melintas tikungan berbahaya. IKN mau, sedangkan econ melemah terus. Pertemuan Presiden Jokowi dengan 12 organisasi mahasiswa pada 23/3/2022 mengingatkan saya dengan pertemuan Presiden Soekarno dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia, KAMI, Desember 1965. RSaidi.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image