Budaya

Rindu Kampung Halaman: Bahkan Rasululah Pun 'Home Sick' dengan Makkah

Suasana kampung halaman yang selalu buang rindu.
Suasana kampung halaman yang selalu buang rindu.

Oleh: Uttiek M Panji Astuti, Penulis dan Treveller**

Menurut survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang Kemenhub), tahun ini diperkirakan 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Jumlah pemudik terbanyak diperkirakan berasal dari Jawa Timur, yakni 14,6 juta orang. Angka itu setara dengan 17,1% dari total jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Jabodetabek menempati peringkat kedua dengan perkiraan jumlah pemudik 14 juta orang atau sekitar 16,4% dari total pemudik.

Kemudian sebanyak 12,1 juta orang pemudik diprediksi berasal dari Jawa Tengah, 9,2 juta pemudik dari Jawa Barat, dan 4 juta pemudik dari Sumatera Utara. [databoks.katadata, 20/4].

Melonjaknya jumlah pemudik tahun ini tersebab dua tahun terakhir ada larangan mudik karena pandemi. Kerinduan yang menggunung membuat orang berbondong-bondong ingin pulang ke kampung halaman.

Kerinduan pada kampung halaman dalam ilmu psikologi diistilahkan homesick. Ketika mengalami homesick, manusia akan merasa tidak aman dan nyaman, baik secara fisik maupun emosi.

“Homesick sangat berkaitan dengan keterikatan,” ujar Joshua Klapow, profesor kesehatan publik dari University of Alabama.