Ridwan Saidi: Legenda Politisi Pendorong Anak Muda
Oleh: Lukman Hakim, Mantan Anggota DPR dan Staf Ahli Wapres Hamzah Haz.
SEBAGAI aktivis dan penulis pergerakan pemuda, Ridwan Saidi dikenal sebagai tokoh yang selalu mendukung dan membuka jalan bagi tampilnya anak-anak muda, para yuniornya.
Di masa permulaan saya tiba di Jakarta, Ridwan Saidi meminta saya untuk membedah buku Drs. H. Junus Jahja mengenai pembauran. Di hadapan hadirin yang umumnya para penulis senior, Ridwan Saidi memperkenalkan aaya sebagai penulis muda yang berbakat. Perkenalan itu masih ditambah keterangan: "Lukman ini kelahiran Cikarang, Bekasi. "jadi, masih ada bau Betawinya," ujar Ridwan yang tampak bangga. "Nenek buyutnya orang Kalipasir," tambah Ridwan Saidi. Sebelum acara, Ridwan memang bertanya beberapa hal mengen ideentitas saya. Ridwan Saidi memang bangga dengan identitas krbetawiannya.
Belakangan Ridwan Saidi dikenal publik sebagai budayawan Betawi.
Tentu saja, hati saya mengkerut menyaksikan cara Ridwan Saidi mengenalkan bocah ingusan ini.
Ketika pada 1992 saya mendapat tugas menulis biografi Dr. Anwar Harjono, dan 70 Tahun H. Buchari Tamam, Ridwan Saidi menyemangati saya seraya memberi beberapa dokumen.
Ketika buku 70 Tahun H. Buchari Tamam terbit, Ridwan Saidi meresensi buku pertama saya itu di harian Media Indonesia. Meskipun saya tidak terlalu puas dengan buku itu, antara lain karena pengerjaan yang terburu-buru sehingga terlalu banyak salah cetak, dalam resensinya, Ridwan memuji karya saya itu sebagai buku penting yang wajib dibaca.
Lagi-lagi saya merasa senior saya itu berlebihan di dalam mengapresiasi karya juniornya.