Budaya

Anjelina Catharina Valentijn: Cinderella Tanpa Sepatu Kaca dari Citeureup

Novel Bumii Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.
Novel Bumii Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.

Oleh: Teguh Setiawan. Jurnalis Senior dan Penulis Buku Toponomi Betawai dan Sejarah Republik Lanfang di Kalimantan

Dalam Bumi Manusia, Pramoedya Ananta Toer punya tokoh rekaan bernama Nyai Ontosoroh -- seorang gundik hebat yang mengelola properti suaminya; Herman Mellema. Di kehidupan nyata, Bataviasche Ommelanden pernah punya Cinderella bernama Anjelina Catharina Valentijn, atau Angelina van Batavia.

Kata 'van' di tengah nama populer Anjelina Cataharina Valentijn menunjukan status si pemilik nama sebagai budak. Dalam tradisi perbudakan di era VOC sampai Hindia-Belanda, para tuan akan memberi nama Eropa kepada budak-budaknya, dengan 'van' untuk menunjukan asal-usul. Angelina van Batavia artinya Angelina budak Batavia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tidak banyak cerita tentang Anjelina Catharina Valentijn alias Angelina van Batavia. Dr V.I. van de Wall, dalam Oude Hollandsche Buitenplaatsen van Batavia, hanya bercerita sedikit tentang sosok satu ini.

Di Het Huis Tjitrap, rumah yang pernah dimilikinya, tidak tergantung lukisan wajah Sang Cinderella. Masyarakat kulit putih Belanda seolah tidak rela seorang budak pernah mencapai status sedemikian tinggi, dihormati, dan memiliki dua bidang tanah partikelir.

Ketidak-relaan itu terlihat dengan dokumentasi pendek tentang Angelina van Batavia dalam arsip Belanda. Bahkan nama Sang Cinderella hilang begitu saja setelah kematiannya. Tidak ada kabar apakah dia punya keturunan dari tiga pernikahan dengan elite kulit putih Hindia-Belanda.