Sejarah

Ulama Hadramaut dan Jejak 600 Tahun Penyebaran islam di Jawa Tengah Selatan

Sisa kamar santri masa lalu di Pondok Pesantren Somalangu.
Sisa kamar santri masa lalu di Pondok Pesantren Somalangu.

Mengkaji penyebaran ajaran Islam dan jaringan ulama di selatan Jawa (sebagian wilayah Mataraman) dipastikan tidak akan bisa lepas dari keberadaan Pondok Pesantren Somalangu (al-Kahfi) di Desa Sumberadi, Kabupaten Kebumen. Pondok pesantren ini sudah berdiri sangat lama. Mengacu pada prasasti yang dipahat di batu zamrud, umur pesantren ini malah lebih tua dua tahun dari Masjid Demak, yakni pada 26 Syaban 879 H (4 Januari 1475 M).

Pesantren Somalangu didirikan oleh seorang ulama yang mantan pejabat tinggi asal Syihr, Hadramaut, Yaman, yakni Sayid as-Syekh Muhammad 'Ishom al-Hasani. Sosok ini oleh masyarakat di sana lebih dikenal dengan nama Sayid as-Syekh Abdul Kahfi Awwal mengacu pada nama pemberian gurunya, Sayid Ja'far bin Hasan dari 'Inath. Gelar "kahfi" dikenakan karena dia dikenal gemar menyendiri di dalam gua untuk beribadah.

Abdul Kahfi datang ke tempat itu setelah Sultan Demak memberikan perintah agar pergi dan tinggal ke pedalaman selatan Jawa itu. "Thama dha'u'' (di situ tempatmu)," begitu titah Sultan Demak kepada Syekh Abdul Kahfi ketika memintanya pergi ke selatan Jawa yang saat itu masih jarang penghuni dan penduduknya masih memeluk agama Hindu. Di riwayat lain (Kuntowijoyo) menyebut bahwa yang memerintahkan pergi itu adalah Raja Mataram, Sultan Agung.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca Halaman Berikutnya: Lingga Yoni di Pesantren Somalangu.