Ulama Hadramaut dan Jejak 600 Tahun Penyebaran islam di Jawa Tengah Selatan

Sejarah  

Jaringan pesantren dan Pohon Sawo

Dan salah satu di antara ciri pesantren dan masjid tua adalah adanya tanaman pohon sawo kecik yang ada di setiap halaman pesantren. Hal itu bisa lihat di Masjid Ploso Kuning Yogyakarta yang dibangun oleh kakak Sultan Hamengkubuwono I. Masjid ini sempat menjadi tempat 'mengaji' Pangeran Diponegoro.

Hal yang sama bisa juga terjadi di Pesantren Somalangu dan Leler. Di halaman masjid dan di samping masjid tertananam pepohonan sawo yang rimbun. Di Pesantren Somalangu pohon sawo kecik sempat ditebang karena terjadi perluasan dan pengerasan halaman masjid. Sementara itu di Pesantren Leler tampak pohon sawonya berdiri kokoh di depan masjid meski cabang dan daunnya dipangkas.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sejarawan Ingris Peter Carey menyatakan tanaman pohon sawo yang ada di depan setiap masjid itu menjadi ciri atau isyarat bahwa tempat tersebut adalah merupakan salah satu titik jaringan penyebaran agama Islam. Di zaman perang Diponegoro tanda ini menjadi efektif sebagai isyarat simpul perlawanan dan suplai logistik serta perekrutan prajurit.

''Semua pesantren tua pasti di tanami pohon sawo. Itulah salah satu isyarat jaringan ulama,'' kata Peter Carey. Mengapa dipilih 'sawo kecik'? Jawabnya karena ini menjadi penanda bahwa semua Muslim harus bersikap 'sarwo becik' (serba bagus/mulia). Selain itu sebagai isyarat agar umat Muslim berperilaku yang manis seperti manisnya buah sawo itu.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image