Agama

Apa itu Sindrom Stochomm yang Mengisahkan Korban Justru Jatuh Cinta Pada Pelaku Perampokan


Konsep yang Dibangun

Cecilia Ase, profesor studi gender di Universitas Stockholm, mengatakan tidak ada yang menunjukan fakta bahwa mereka -- korban dan perampok -- punya masalah kejiwaan atau sindrom semacam itu.

Stockholm Syndrome, masih menurut Ase, sengaja diciptakan sejak hari pertama penyanderaan untuk membenarkan fakta bahwa korban, yang seorang perempuan, bertindak rasional dalam situasi itu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Pernyataan para sandera perempuan ditafsirkan dalam dimensi yang sangat seksual oleh pihak berwenang," kata Ase. "Jadi, Stockholm Syndrome adalah konsep yang dibangun, dan digunakan untuk menjelaskan bagaimana para sandera berperilaku ketika pihak berwenang dan negara gagal melindungi mereka."

Christoffer Rahm, psikiater di Karolinska Institute Swedia dan penulis artikel ilmiah Stockholm Syndrome: Psychiatric Diagnosis or Urban Myth, membenarkan pendapat bahwa Stockholm Syndrome bukan diagnosis psikiatris.

Rahm meliat perilaku sandera sebagai mekanisme pertahanan yang membantu dirinya menghadapi situasi traumatis, yang juga sering ditemukan pada kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau pelecehan lainnya.

Dalam buku tentang pengepungan Kreditbanken, Kristin Enmark -- salah satu sandera -- menyatekan tidak ada cinta atau ketertarikan fisik para sandera dan penyandera. "Saya hanya berusahan bertahan hidup," tulis Enmark.

Saat menjadi sandera, Enmark berusia 23 tahun. Ia selamat setelah enam hari mengerikan di brankas bank. "Seolah-olah semua yang di luar telah memutuskan keadaan di dalam bank. Padahal, saya tidak sedang jatuh cinta saat itu," kata Enmark dalam wawancara dengan surat kabar Aftonbladet tahun 2015.

Bahwa setelah itu Enmark jatuh cinta dengan Clark Olofsson, seorang perampok tank terkenal yang bergabung dengan Janne di brankas bank selama drama penyanderaan.

"Tidak ada cinta atau ketertarikan fisik dari pihak saya," kata Enmark dalam memoar yang dirilis tahun 2020 dengan judul Jag blev Stockholmssyndromet (Saya menjadi Sindrom Stockholm). "Olofsson adalah kesempatan saya bertahan hidup. Dia melindungi saya dari Janne.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image