Kerudung Arimbi Pada Kisah Pengorbanan Ibu Dalam Seloka Pewayangan
BudayaKasih sayang Arimbi ke anaknya : Gatotkaca adalah total tal ! Putri raksasa yang cantik molek itu berduka setelah anaknya, Gatotkaca, gugur melawan Karna. Sebelum belapati dengan membakar diri, sang Dewi pamitan ke Drupadi.
Sebuah seloka yang mengharukan (saya sering menangis waktu kecil saat Eyang bercerita) ditulis Empu Sedah tentang cinta Ibu pada anaknya:
"He Dewi (Drupadi) huningan tiki pamuhuning sokanangis kasyasih, murangdoha sake sukunta pahawas rupangku haywasuma, dyah pintangkwi kemulta songani manehteng pitremargapanas, rapwan tan hana wighnani mwang umusir saswarga sang Pandawa.
Wahai sang dewi (Drupadi), kabulkan permintaan wanita malang yang menangis, ijinkan saya pergi jauh dari kakimu, perhatikan wajahku, jangan ikut berduka, yang saya minta hanyalah kerudungmu untuk melindungiku di jalanan yang panas di alam sana, berjalan untuk berkumpul dengan surga para Pandawa".