Israel Samakan Perang Gaza Seperi Perang Dunia II untuk Membenarkan Kebrutalan
Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023.
Israel terus berusaha membenarkan tindakan brutalnya di jalur Gaza. Bahkan, Perdana Menteri Benyamin Netayahu mengatakan mempersamakan perang di Gaza dengan Perang Dunia.
Hal itu jelas hanya sekedar 'lips service' Israel untuk menutupi tindakan genosida di jalur Gaza di mana tentara terus membunhi rakyat Palestina tak peduli itu membunuh rakyat sipil hingga ribuan bayi tak berdosa.
Berikut analisis Alasdair Soussi, seorang jurnalis lepas yang telah bekerja di Afrika, Eropa, dan Timur Tengah mengenai kebiadaan dan alasan itu. Begini analisanya di Al Jazeera tersebut:
Setidaknya 20.000 orang telah terbunuh di Jalur Gaza sejak pasukan Israel mulai membombardir daerah kantong tersebut [Ronen Zvulun/Reuters]
Kampanye pemboman tanpa henti yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza telah berlangsung selama tiga minggu ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diminta untuk mengatasi tingginya korban jiwa warga sipil di wilayah kantong Palestina.
Netanyahu, yang sebelumnya menyebut serangan 9/11 di Menara Kembar New York dan Pentagon pada tahun 2001 untuk menggambarkan serangan mematikan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, dalam kesempatan ini melihat ke dalam perang dunia kedua untuk mendapatkan validasi.