Soal Penistaan Agama: Dari Sitti Soemandari, Dr Soetomo, Hingga Arya Wedakarma

Sejarah  
Arsip tulisan Sitti Soemandari yang berisi penghinaan terhadap ajaran Islam.
Arsip tulisan Sitti Soemandari yang berisi penghinaan terhadap ajaran Islam.

Pada kasus lain, soal penistaan agama Sitti Soemnandari tiba-tiba muncul kembali muncul pada acara yang khusus. Hal itu adalah pada wafatnya Dr. Soetomo pada 2 Rabi'ul Akhir 1357/1 Juni 1938.

Berita Nahdlatoel Oelama (BNO) kala itu menurunkan tulisan khusus satu halaman penuh di halaman depan untuk soal penistaan ajaran agama Islam. Nada tulisan BNO kali ini leboh kalem dan menyejukan. Tampaknya redaksinya segan dengan nama besar Dr Soetomo yang ternyata selain menjadi tokoh pergerakan dia ternyata masih bisa disebut seorang 'sayid' (keturunan nabi Muhammad Saw).

BNO, menulis: "Walaupun dalam satu-dua hal, tindakan dan faham Tuan Dr tersebut kurang memuaskan kita, dan kadang-kadang mengecewakan, akan tetapi kita sebagai rakyat Indonesia tidak boleh melupakan atas jasa-jasa beliau yang besar, jasa beliau yang ditujukan untuk bangsa dan nusa Indonesia. Maka merasa atau tidak, kita berutang budi kepadanya."

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

BNO mencatat jasa Dr. Soetomo pada saat berdirinya Nahdlatoel Oelama. Soetomo, menurut BNO, pernah memberikan tenaganya.

BNO juga menulus, menjelang akhir hayatnya, Dr. Soetomo ternyata sempat hendak memberi sumbangan kepada umat dan agama Islam dengan mendirikan Kulliyyah Islamiyah (KI) di Surabaya. Dr. Soetomo sendiri akan memimpin sebagai Presiden KI. Sebelum cita-cita tersebut terwujud, ajal telah lebih dulu menjemput.

BNO yang dalam kasus Soemandari menjadi salah satu media yang mengkritik keras Dr. Soetomo, Media ini kemudian menganjurkan kaum Nahdlatul Oelama untuk bersama-sama mengadakan shalat gaib dan tahlil untuk ruh pemimpin besar itu. BNO juga mendoakan Dr. Soetomo agar diampuni semua dosanya serta dilimpahi rahmat sebanyak-banyaknya.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image