Ingat Semua Akan Mati: Jangan Rakus Dama Dunia, Kekuasaan Pasti Dipergilirkan
Oleh: Achmad Charris Zubair, Filsuf dan Mantan Dosen Filsfat UGM. Tinggak di Kotagede, Yogyakarta.
Pada dasarnya semesta itu dinamik, berubah terus menerus atau dipergilirkan. Namun juga menampilkan hal yang tetap, yakni mati!
Perubahan, dinamika, gerakan di semesta seringkali harus dibarengi dengan kerusakan atau kematian taraf substansi tertentu untuk berproses menuju taraf kualitas realitas yang lebih sempurna.
Sayuran, buah, bahkan binatang akan mati misalnya dengan cara dimakan oleh manusia, secara dinamis berproses menjadi substansi realitas yang lebih tinggi yakni jiwa manusia.
Sementara satu saat kelak manusia yang menyantap akan mati juga dan mengikuti hukum alam untuk menuju kualitas yang lebih sempurna.
Semesta berproses secara kreatif dengan meletakkan peran dan fungsi manusia sebagai titik temu antara makro kosmos dengan mikro kosmos. Karena harus diakui puncak kualitas kemakhlukan berada di tangan manusia yang berilmu dan berkesadaran moral spiritual.