Eksistensi Israel Tergantung Gearkaan Boikot Produk, Diplomasi, dan Dukungan Senjata (bag, 2)

Politik  

Maka, dari perspektif antropologis, kepunahan negara Israel dapat diprediksikan dalam beberapa tahun lagi.

Beberapa antropolog dan sejarawan memprediksi Israel akan punah tahun 2025 atau paling lambat 2030 tergantung kemajuan dari gerakan boikot produk Israeil, boikot diplomasi terhadap Israel, dukungan senjata dan amunisi dari negara-negara anti Israel dan sekutunya, serta resiliensi para pejuang Palestina (Hamas).

Indonesia memiliki sikap yang ambigu dalam isu konflik Israel dan Palestina. Di satu sisi, Indonesia mendukung hak-hak rakyat Palestina yang tertindas oleh kebijakan Israel.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada sisi lain, Indonesia juga mengakui hak Israel untuk eksis sebagai negara berdaulat. Sikap ini tercermin dalam dukungan Indonesia terhadap opsi "two states solution" (solusi dua negara), yaitu pembentukan dua negara merdeka, Israel dan Palestina, yang hidup berdampingan secara damai.

Namun, opsi ini dianggap tidak realistis oleh banyak pihak, karena menyangkut masalah perbatasan, pengungsi, Yerusalem, dan lain-lain. Selain itu, opsi ini juga tidak memuaskan aspirasi sebagian besar rakyat Palestina yang menginginkan kemerdekaan penuh dan pembebasan dari penjajahan Israel.

Oleh karena itu, sikap Indonesia yang ambigu ini dapat menimbulkan pertanyaan tentang komitmen dan konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina yang dulu telah mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia tahun 1945.

Referensi:

Smith, Christian. To flourish or destruct: A personalist theory of human goods, motivations, failure, and evil. University of Chicago Press, 2019.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image