Trauma Menggantikan Kegembiraan Para Ibu yang Melahirkan di Gaza

Politik  

Selama berminggu-minggu menjelang kelahirannya, Aya – yang telah lama mengungsi dari rumahnya di Bir an-Naaja di Jalur Gaza utara – berpindah dari satu tempat penampungan ke tempat penampungan lainnya, berusaha menghindari bom Israel.

“Pada masa-masa awal konflik, kami pindah ke rumah paman suami saya di Zawayda demi keamanan. Namun kemudian mereka menargetkan rumah sebelah, dan suami saya tewas dalam serangan itu,” katanya.

Setelah itu, ibu hamil tersebut membawa anaknya yang masih balita, Mohamed. kembali ke utara untuk tinggal bersama keluarganya dan terus berpindah dari satu tempat ke tempat lain sampai dia dan orangtuanya berakhir di sekolah bersama ribuan pengungsi lainnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Saya sangat tertekan selama bulan-bulan terakhir kehamilan saya. Ada begitu banyak hal yang dibutuhkan wanita hamil di trimester terakhirnya, tapi makanan dan air bersih pun tidak cukup,” katanya, wajahnya kelelahan sambil menahan emosi.

“Tetapi yang terburuk adalah kesedihanku atas suamiku dan tidak adanya dia di sisiku saat melahirkan.”

Yara tiba tak lama setelah itu, sekitar jam 5 pagi, menurut perkiraan Aya – lahir di lantai klinik di balik selimut yang dibentangkan di sudut ruangan, satu-satunya privasi yang bisa diberikan oleh staf klinik.

“Saya sedang melahirkan, dan yang bisa saya dengar hanyalah deru pesawat tempur di atas kepala, dan suara tembakan. Ada ketakutan di mana-mana,” kata Aya.

Yara tidak mendapatkan akta kelahiran dan belum menerima vaksinasi apa pun. Ibunya juga tidak mendapat perawatan medis.

Ketika ditanya apa harapannya untuk putrinya, Aya menjawab: “Panjang umur, hidup damai tanpa perang. Mereka melihat banyak hal sejak usia muda.”

Aya adalah satu dari ribuan perempuan di Gaza yang terpaksa melahirkan dan merawat bayi mereka yang baru lahir di bawah perang Israel sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image