Pemilu Anggota Volksraad Hindia Belanda 1918 Hingga Pemilu Aneh Orde Baru
Pemilu sebenarnya di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1918 di zaman era Kolonial Belanda. Kala itu pemilihan umm untuk memiloh dewan rakyat (Volksraad). Kala itu terjadi perbedaan pendapat dari para pejuang gerakan kemerdekaan, apakah akan ikut Pemilu itu atau tidak?
Namun, beberapa tokoh di antara HOS Tjokroaminto dan H Agus Salim memtuskan ikut. Cokro yang tinggal Surabaya memilih bolak-baik ke Batavia hanya untuk menghadiri rapat Volksraad. Bahkan, Cokro kerap mengeluh bila penggantian ongkos kereta kerapkali telat dibayarkan. Dia pun secara terbuka mengeliuhkan hal itu di depan rapat.
Mendiang sejarawan Ridwan Saidi pernah menulis seperti ini ketika menyinggung soal sejarah Pemilu di Indonesia. Seperti biasa Ridwan menuliskannya dengan gaya kocak penuh sindiran. Dia juga menyoroti keanehan dan keunikan penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Seperti berikut tulisannya: