Kisah 445 Ribu Tentara Muslim dan Mufti Yerusalem Bergabung dengan Hitler

Sejarah  

Ada 550 ribu tentara Afrika-Prancis pada 1944. Banyak di antara mereka direkrut, baik terpaksa maupun sukarela, dari koloni-koloni Prancis. Dari jumlah itu, sebanyak 134 ribu dari Aljazair, 73 ribu dari Maroko, 26 ribu asal Tunisia, dan 92 dari koloni lain di Afrika. Tentara multiras itu pertama kali diterjunkan dalam pertempuran di Italia pada 1943 untuk mengusir Jerman dari Monte Cassino.

Christian Koller dalam "Colonial Military Participation in Europe (Africa)", 1914-1918-online. International Encyclopedia of the First World War mengatakan, Prancis adalah negara yang paling banyak memanfaatkan tentara Afrika di kancah perang Eropa.

Tentara Afrika Utara telah bertugas di Perang Krimea (1854-1856), Perang Italia 1859, dan Perang Prancis-Jerman 1870-1971. Hampir 1,5 juta tentara Afrika dikirim ke berbagai perang di Eropa. Tidak ada angka pasti mengenai jumlah korban pasukan Afrika-Prancis.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lain dengan Prancis, Inggris tidak banyak menggunakan pasukan Afrika di Eropa. Prasangka rasis ditambah oposisi dari rakyat koloni di Afrika membuat Inggris enggan menggunakan pasukan Afrika. Mereka lebih memilih tentara India.

Italia, di sisi lain, mencoba menggunakan pasukan kolonial di Eropa, tapi justru berakibat bencana. Agustus 1915, sekitar 2700 tentara dari Libya dikirim ke Sisilia. Mereka tidak pernah sampai ke garis depan karena banyak yang meninggal terkena pneumonia.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image