Ramadhan di Croatia: Teringat Luca Modric Kala di Masjid Peninggalan Ottoman Zagreb

Agama  
Masjid tua Ottoman yang kini juga menjadi Islamic Centre Zagreb.
Masjid tua Ottoman yang kini juga menjadi Islamic Centre Zagreb.

Udara akhir musim semi yang suam-suam kuku menyambut ketika tiba di ibu kota Kroasia, Zagreb. Yedin, teman saya asal Turki dan Mehmet orang Belanda kelahiran Turki dengan petunjuk rute melalui waze membawa bus yang disopiri orang Bulgaria ke tengah kota.

''Ke masjid di Islamic center Zagreb saja,'' kata Yedin. Yang lainnya pun sepakat. Bus kemudian mengarah ke sana. Masjid kemudian berputar sekitar setengah jam di kota itu. Sebelum sampai ke sana, kami mengunjungi benteng tua yang di dalamnya ada gereja Krfisten Ortodoks yang dibangun semasa perang Salib abad 11 Masehi.

Kota Zagreb sama dengan gaya kota Eropa lainnya, rapi dan teratur. Anak mudanya terlihat bahagia dan berpakaian indah. Meski tidak sekaya kota di belahan Eropa Utara, pengemis apalagi pemulung dengan memakai gerobak seperti terlihat di sekitar kawasan Pasan Senen Jakarta, tak terlihat di jalanan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ketika berkunjung ke kawasan pantainya, suasana pun indah. Rsetoran berjajar di sana. Banyak perahu yacht dan orang berjemur. ''Orang kaya Eropa rata-rata yang punya yacht. Mereka punya rumah mewah di sini untuk liburan,'' kata Mehmet.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image