Ramadhan Masa Ottoman: Tradisi Sahur Bersama dan Pembebasan Utang

Agama  

Jauh sebelum itu, Daulah Utsmani juga memiliki tradisi serupa. Namanya Zimem Defteri alias buku utang. Menjalang Ramadhan, orang-orang kaya akan datang ke toko-koto kelontong, pasar, atau tempat-tempat lainnya untuk melunasi utang siapa saja. Sekalipun orang-orang itu tak dikenalnya.

Mereka akan meminta buku catatan utang yang dimiliki para pedagang, lalu melihat berapa jumlah yang harus dibayar dan menyerahkan sekantung uang. Disertai pesan, “Katakan padaku kalau masih ada lagi yang lainnya.”

Selama bulan Ramadhan, orang-orang akan membuka pintu rumahnya. Mereka mengundang siapa saja untuk makan sahur atau berbuka bersama.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tak hanya untuk orang-orang yang tak mampu atau para musyafir. Bahkan orang-orang asing dan non Muslim sekalipun akan mereka jamu di rumahnya sebagai bentuk penghormatan pada bulan Ramadhan.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image