Jejak Sutardji C Bachri: Dari Mantra, Sufi Hingga Pentas Puisi di Medelin Columbia
Sutardji C Bachri adalah monumen penyair Indonesa. Dia sampai kini tetap eksis menjadi 'Presiden Penyair Indonesia'. Publik pecinta sastra dan puisi selau merubung pementasannya dengan antusias. Tardji adalah sosok seniman yang belum tergantikan di bidang puisi.
Bahkan sejak tahun 1970-an ada pengamat sastra yang menyatakan kalau Chairil Anwar adalah mata kanan sastra Indonesia, Tardji adalah mata kirinya.
Berikut ini kenangan Sutardji C Bachri muda baca puisi di Medelin Columbia. Diksi dan vokalnya luar biasa.
Menurut laporan Festival Puisi Internasional Medellín. Puisi dan pertunjukan oleh penyair Sutarji-Calzoum-Bachri (Indonesia), dibacakan di teater terbuka Universitas Antioquia, pada Festival Puisi Internasional VII di Medellín.
Sutardji Calzoum Bachri yang lahir di Rengat, Riau, Indonesia, pada tahun 1941.
Buku puisinya adalah: O (1973), Amuk (1979) dan O Amuk Kapak (1981). Ia juga menulis cerita pendek dan esai sastra dan budaya. Ia memenangkan Penghargaan Karya Tulis Asia Tenggara (Bangkok, Thailand, 1979) dan Penghargaan Seni Republik Indonesia (Jakarta, 1993). Ia pernah membaca puisinya di Rotterdam Poetry International (1974), Kualalumpur Poetry Reading International (Malaysia, 1989), dan Singapore Poetry Festival (1990). Beliau adalah editor puisi di majalah sastra Indonesia Cakrawala.
BATU