Ginting Masuk Final All England: Inggris Kembangkan Badminton Melalui Pusat Pendidikan Islam

Olahraga  

Tak hanya itu, lanjut Storey, pada kenyataannya adalah ada fakta bila ratusan juta poundsterling perlu dibelanjakan untuk pusat-pusat rekreasi di seluruh negeri untuk semakin memasyarakatkan olah raga badmnon di Inggirs. "Uang yang dibutuhkab sangat besar, sedangkan dana yang dikeluarkan pemerintah untuk menggerokan olah raga ini hanyalah setetes air dari apa yang dibutuhkan."

''Dan sebagai olahraga, kami pun menyadari bahwa kami tidak dapat bergantung pada pusat rekreasi sektor publik di masa depan, kami harus mencari cara lain untuk membuka lapangan. Ini demi kemajuan olah raga badiminton di Inggris,'' tegas Sue Storey kembali.

Strategi baru ini sebagian didasarkan pada karya Louise Hewitt, yang mengawasi proyek Bulu Tangkis Inggris di wilayah barat laut. Pekerjaannya dengan komunitas di Manchester, Bolton dan Bradford telah menunjukkan bahwa komunitas lokal sering kali menyediakan lingkungan yang konduktif bagi orang-orang yang mungkin tidak aktif atau tidak merasa nyaman untuk ikut serta dalam olahraga.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Ini tentang olahraga di depan pintu bagi perempuan yang mungkin tidak dapat mengakses ruang yang biasanya menjadi tempat bermain. Badminton adalah pilihan tetap,” katanya, menggambarkan lahirnya sebuah proyek di Bolton.

“Saya bertemu dengan seorang wanita yang menjalankan pusat perempuan dan dapat diakses oleh 300 orang, letaknya di seberang masjid. Lalu di atas garasi dan mereka melakukan sepak bola jalan mini (futsal). Karena alasan budaya, ini adalah satu-satunya bangunan yang boleh mereka akses, mereka pun hanya dapat datang dalam waktu singkat dan karena daya tarik budaya mereka. Selama ini mereka memang tidak merasa nyaman pergi ke pusat rekreasi tradisional.

Mereka pun bertanya kepada saya: 'Apakah ada yang bisa kami lakukan?' dan saya berkata: 'Tentu saja kami bisa.'

Sama halnya dengan Sue Storey, Hewitt sangat percaya bahwa pendekatan yang memasukkan bulu tangkis di Inggris menjadi tepat bila di dekatkan ke dalam komunitas. dan olahraga Badminton mempunyai kualitas untuk dekemangkan di sana.

Mengapa demikian? Ini karena permainan badminton dapat dilakukan pada jarak dua meter, dan perlengkapannya lebih murah dibandingkan olahraga sejenis. Olahraga ini juga bisa dimainkan antar generasi.

“Jadi kita bisa membuat kakek-nenek bermain dengan cucu dan itu tidak diadaptasi olah raga lainna,” katanya. “Maka di situlah saya pikir badminton punya sesuatu yang berbeda. Olahraga Ini sangat multigenerasi [dan] dalam budaya tertentu hal ini berdampak besar.”

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image