Plato dan Arti Puasa Bagi Komunitas Bangsa Pecundang dan Sungsang?
AgamaLedakan tuntutan selera dan gaya hidup bangsa menjadikannya salah satu pengimpor terbesar di dunia, mulai dari garam hingga barang mewah. Luapan ambisi kuasa membuat banyak org meninggalkan tanggung jawab profesinya utk merebut jabatan politik, bahkan menghalalkan segala cara utk meraih kekuasaan.
Dorongan selera pasar dan ambisi perseorangan itu juga hrs dibayar mahal dgn mengorbankan kemandirian dan kedaulatan negara. Dalam situasi spt itu, mental tak mampu menunjukkan kepemimpinannya, terpojok oleh warisan sejarah perbudakan mental serta cengkeraman selera dan ambisi.
Politik tanpa kepemimpinan mental yg sehat tak memiliki landasan perwujudan kebajikan dan kemenangan bersama. Karena kemenangan bersama hanya bisa dicapai jika tata nilai, tata kelola dan tata sejahtera dikembangkan secara merdeka, rasional, berintegritas berdaulat dan bertanggung jawab.
Ibadah puasa harus menjadi momen introspeksi dan pelatihan diri utk membebaskan diri dari perbudakan mental dan mental korup sebagai syarat pencapaian kemenangan sejati.
https://www.instagram.com/reel/C4hGM91y5nW/?igsh=MWthdjl4MjF0bmtsag==