Sopir Ugal-ugalan, Maka Nekad Berkuasa di Jalan Tanpa Perlu Hirau Etika?

Budaya  

Apakah menurut Bapak orang yang mengendarai mobil suka-suka begitu karena terburu-buru dengan alasan tertentu atau memang dia begitu?

Terburu-buru? Sang driver tampak berpikir. Terburu-buru bukan alasan untuk menyetir asal-asalan dan seenaknya, yang bisa membahayakan orang lain, sekaligus dirinya.

Jadi?

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Saya sudah lama di jalan, Bu. Menurut saya cara mengemudi itu menunjukkan karakter seseorang. Sifat asli. Jika dia grasak-grusuk, egois,, ugal-ugalan -- dan juga sebaliknya, tenang, taat, dan seterusnya -- itu terlihat saat seseorang mengemudi.

Lagi-lagi saya merespons dengan anggukan. Mmmh.. padahal sulit baginya yang sedang menyetir untuk melihatku yang duduk di kursi belakang.

Apakah ada contoh lain?

Saat antri. Misalnya antri bensin, antri belanja... Pokoknya segala bentuk antri.

Baru saja mobil keluar tol, kami bertemu dengan salipan mendadak lagi dari sebuah mobil yang masuk golongan mewah. Saya tertawa. Tuh Pak, ada lagi...

Akhirnya saya hampir tiba di tujuan. Rasa penasaran saya muncul untuk kembali bertanya. Karakter asli terlihat saat kapan lagi, Pak? Ada contoh lagi?

Dua menit lagi, saya akan turun mobil. Supir ini berdiam sebentar membuka kaca, lalu mengangguk pada sekuriti yang ada di situ.

Saat jadi boss, Bu. Akan kelihatan juga sifat asli orang.

Jika Presiden? Tanyaku iseng.

Sang supir menjawab agak tertawa. Ah Ibu, itu kan sudah terlihat jelas. Tidak perlu dipertanyakan.

Aku turun di lobi gedung. Ah, dasar supir ugal-ugalan... Sembari masuk aku teringat kata-kata ini:

"...Bila kau ingin mengetahui karakter seseorang, berilah dia kekuasaan." (Abraham Lincoln).

21 Maret 2024

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image