Menang Kalah Pemilu: Ojo Dumeh...!
BudayaPitutur ojo dumeh sangat absah untuk dihayati oleh mereka yang kebetulan menang maupun yang kebetulan kalah dalam kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata dan darah pertarungan memperebutkan suara rakyat sebagai produk demokrasi yang disebut sebagai pemilihan umum.
Pihak yang menang maupun yang kalah sebaiknya sama-sama mawas diri agar senantiasa sadar diri demi sama-sama siuman mengendalikan diri dengan kesadaran sepenuhnya atas kearifan ojo dumeh.
An sich, makna kearifan ojo dumeh juga hadir di dalam apa yang dipopulerkan sebagai moderasi beragama, maka sebenarnya juga berlaku bagi moderasi berpolitik secara sak madyo mantap tertakar nalar.
Pada hakikatnya makna adiluhur di dalam kearifan ojo dumeh juga terkandung di dalam makna adiluhur yang terkandung di dalam kearifan hadits Jihad Al Nafs.
Al Sukuni meriwayatkan dari Abu Abdillah Al Shadiq bahwa ketika menyambut pasukan Sariyyah kembali setelah memenangkan peperangan, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Selamat datang wahai kalian yang telah melaksanakan jihad kecil, tetapi masih harus melaksanakan jihad akbar“.
Ketika orang-orang bingung maka bertanya tentang makna sabda jihad kecil dan jihad akbar itu, Rasul SAW menjawab: “Jihad kecil adalah perjuangan menaklukkan musuhmu. Jihad akbar adalah jihad Al-Nafs, perjuangan menaklukkan dirimu sendiri.”