Masjid Suharto di Sarajevo: Ada Mimbar Khotbah dari BJ Habibie dan Prasasti Megawati

Wisata  

Memang saat konflik itu, lapangan terbang Srajevo dikuasai dua pihak. Pihak Serbia menguasai landasan dari ujung ke ujung, sementara kiri-kanan landasan dikuasai Bosnia.

"Pak Harto turun dari pesawat dan berjalan dengan tenang. Melihat Pak Harto begitu tenang, moral dan kepercayaan diri kami sebagai pengawalnya pun ikut kuat, tenang dan mantap. Presiden saja berani, mengapa kami harus gelisah," beber Sjafrie lagi seperti kutip dalam berbagai kisah mengenai pendaratan Pak Harto di Bosnia dan Balkan semasa perang.

Setelah kunjungan dan sesudah terjadi perdamaian, Presiden Soeharto berinisiatif mendirikan sebuah masjid di Sarajevo. Maka kemudian ditunjuklah arsitek kondang asal Bandung, Ahmad Nu'man.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Melalui rancangan dia kemudian mewujud sebuah masjid dengan dua menara yang ada di depannya. Masjid ini berdiri megah di tengah kota Sarajevo dan berada di sebuah lapangan yang luas. Lokasi masjid berada di tempat yang dahuku sebagai ajang tembakan roket. Tempat itu semasa zaman perang Bosnia disebut 'Dead Valley' (lembah kematian).

Masjid ini diberi nama 'Masjid Istiqlal', namun warga di sana banyak juga yang menyebutnya sebagai masjid Soeharto.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image