Kisah Ulama Sufi dari Mostar, "Doa Tidak Pernah Bisa Tertukar..!"
AgamaSaikh Yuyo pun setuju. Namun ketika berdiri di depan keranda sebagai imam shalat jenazah beliau terlebih dahulu menghadap kepada para remaja yang berada dibelakangnya yang menjadi makmun dan telah membentuk shaff untuk shalat janazah. Dia kemudian bertanya kepada para remaja itu.
”Yang kalian mau dishalatkan yang hidup apa yang mati?,’’ tanya Syaikh Yuyo
Para remaja menjawab “Iya untuk mati, masa ada solat janazah untuk yang hidup?”
Tak cukup bertanya sekali, beliau bertanya sampai sebanyak tiga kali. Uniknya setiap kali mereka di tanya jawabnya masing masing dibilang untuk yang mati.
Beliau bertanya kepada anak-anak remeja:” Kalian kenal almarhum sebagai orang baik?”
Para remaja menjawab “betul, orang baik”! “Semoga semua dosanya diampuni oleh Allah SWT, semoga khusnul khatimah,” berkata Syaikh Yuyo dan para remaja mengamini :”Aamiiiiin”
Lalu Hadrati Syaikh Yuyo berkata kembali, "Baik kalau begitu kami akan shalatkan jenazah untuk seorang laki-laki yang dewasa,’’ katanya. Setelaah itu beliau mulai mengimami solat jenazah itu.