Magisme Tuhan, Sepakbola, Wasit, Hingga Perseteruan Suni vs Syiah
Tingkah laku yang sama lainnya juga pernah dilakukan penjaga gawang legendaris Kamerun, Thomas N Kono. Menjelang pertandingan dalam sebuah laga internasional ‘laba-laba’ hitam Afrika ini menggelar ritual adat dibelakang gawang. Celakanya, ulahnya diketahui seorang perwakilan FIFA. Akibatnya, dia kemudian mendapat ganjaran hukuman lima tahun tak boleh bertanding dalam dalam setiap ajang pertandingan resmi. Kono pun kemudian pensiun.
Tapi ulah Kono tak sebanding dengan apa yang dilakukan pendukung tim sepak bola India beberapa puluh tahun silam. Dalam sebuah pertandingan sepakbola penyisihan piala dunia gawang kesebelasan ini selalu terhindar dari kebobolan. Saat itu terjadi insiden ketika sebuah bola yang ditendang lurus dan dapat dipastikan akan masuk ke gawang, tiba-tiba melenting ke atas mistar. Orang pun terperangah dan kontan menyebut ada kekuatan sihir yang bermain dibelakangnya. FIFA pun turut tangan. Kesebelasan India dikenakan sanksi tak boleh ikut dalam ajang pertandingan internasional.
Sampai sekarang FIFA pun hanya memberi sekedar memberikan sanksi tak boleh bermain bila menemukan praktik ‘magis’ dalam sepakbola. Apalagi, sama halnya dengan merumuskan aturan pidana santet dalam hukum pidana, untuk merumuskan hukuman praktik gaib di dalam sepakbola juga sangat susah. FIFA hanya menindak bila urusan kepercayaan itu sampai mengganggu jalannya pertandingan.