Budaya

Magisme Tuhan, Sepakbola, Wasit, Hingga Perseteruan Suni vs Syiah


Namun, usaha untuk mengajak Tuhan untuk ikut bermain bola ternyata kini masih tetap menjadi pembicaraan dalam putaran dunia di Afrika Selatan. Ini akibat ulah para ofisial Timnas Inggris yang meminta para pemainnya menghentikan perdebatan soal keagaman. Pemicu awalnya karena para ofisial itu melarang Wayne Rooney mengenakan kalung salib selama dalam latihan.

Kontan saja sebagai penganut Katolik taat Roonye protes keras.’’Ini soal agama saya,’’ katanya yang kemudian dijawab oleh salah seorang ofisial Timnas Inggris, Mark White,’’ Kami tak berurusan dengan soal agama!’’

Sementara dari kalangan penganut tarekat sekarang juga berkembang humor soal sepakbola. Ceritanya adalah tentang seorang sufi yang menonton pertandingan sepak bola antara Iran melawan Irak. Saat gawang Iran kebobolan si sufi ikut bersorak keras. Namun, anehnya ketika gawang Irak kebobolan dia juga ikut berteriak senang. Akibatnya, karena dia terlihat bertingkah aneh, ada seorang penonton mendatangi dan bertanya kepadanya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Pasti bapak bukan orang penganut Suni atau orang Syiah. Atau bapak malah ateis ya,,?,’’ tanyanya. Sufi itu tak menjawab Ia hanya tersenyum geli. Ia juga mengaku bingung ketika ditanya Tuhan memihak siapa.

Jadi sangat dipahami bila beberapa hari lalu dalam tulisannya seorang teolog sekelas Azyumardi Azra ‘kesulitan’ menjelaskan peran Tuhan dalam pertandingan sepakbola. Namun, mungkin jawabannya cukup dengan memplesetkan kata-kata mendiang si jenius Albert Enstien,’’ Jangan jangan Tuhan tak bermain bola. (Tuhan tak sedang bermain dadu, Enstein) ’’

Nah, kalau begitu lalu Tuhan bermain apa coba..?