Surat Bung Karno Untuk Ratna Sari Dewi Pada Awal Oktober 65: Dari Pers Nekolim, Hingga Komunisphobi

Sejarah  

Surat ke 3

4-10-'65

Saya telah menerima suratmu. Terimakasih.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Saya tahu bahwa tidak mungkin kau membuka rahasia-rahasia kepada para wartawan.

Kepada Subandrio dan Leimena saya telah menyatakan, bahwa engkau tidak pernah lagi berbicara dengan wartawan.

Kekasih, saya bangga akan kau, terimakasih banyak!

Saya sedang bekerja keras.

Dewasa ini saya sedang mengadakan rapat dengan para panglima dan wakil-wakilnya dari seluruh angkatan. Doakan pada Tuhan semoga saya berhasil.

--------------------

Surat ke 4

5-10-'65

Terimakasih untuk suratmu.

Hari ini telah dimakamkan ke-enam jenderal dan seorang ajudan dari salah seorang jenderal. Bagian keamanan, maupun Subandrio dan Leimena tidak mengijinkan saya menghadirinya. Alasannya adalah keamanan.

Mereka mengatakan siapa pun tidak dapat menduga apa yang akan terjadi dalam upacara yang mengharukan itu.

Selesai upacara saya memanggil enam jenderal: jenderal Pranoto, jenderal Mursid, jenderal Sutadio, jenderal Ashari, jenderal Dirgo dan jenderal Adjie dari Bandung. Mereka ini adalah termasuk yang berpengaruh di kalangan angkatan darat.

Mengenai jenderal-jenderal yang terbunuh, baiklah kita tunggu hasil dari penyelidikan rahasia kita, apakah benar mereka itu mau melakukan kudeta terhadap saya?

Keterangan-keterangan yang ada saling bertentangan. Memang benar bahwa mereka semuanya adalah "komunistophobi". Begitu keadaan memungkinkan saya akan datang ke Jakarta.

Sekarang saya sudah sangat rindu terhadapmu, saya cinta padamu.

--------------------------------

Surat ke 5

6-10-'65

Suratmu yang panjang telah saya terima ketika berlangsung sidang kabinet lengkap.

Saya senang, bahwa kau memperhatikan pendapat saya tentang hal-ihwal serta orang-orang. Ini menunjukkan bahwa kau adalah wanita yang sungguh-sungguh mencintai saya.

Terimakasih kekasih. Semua tindakan dan keputusanku adalah berdasarkan nasehat dari Leimena, Subandrio, Martadinata, Sutjipto, Umardhani, Pranoto dan banyak pembantu lainnya seperti Akhmadi.

Aku sangat hati-hati.

Hari ini aku telah meminta pendapat dari seluruh kabinet.

Karena itu kau janganlah khawatir.

Dalam hati saya selalu di sampingmu.

- Martadinata, panglima AL,

- Sutjipto, panglima kepolisian,

- Umardhani, panglima AU,

- Subandrio, wk perdana menteri pertama,

- Leimena, wk perdana menteri ketiga.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image