Dengan Eksis di Industri Musik Pop, Kami Ada dan Kaya

Budaya  
Suasana konser Dewa di Jakarta International Stadium (JIS)
Suasana konser Dewa di Jakarta International Stadium (JIS)

Belakangan perhatian publik tercuran pada perdebatan punggawa grup Band Dewa 19, Ahmad Dhani dengan Once Mekel. Mereka berdebat seru mengenai alas hukum soal hak cipa sebuah lagu. Namun, pada inti dan ujungnya mereka berdebat soal potensi mengeruk uang di bisnis bidang ini sangat menggiurkan.

Bisnis terkait musik Pop ini memang semenjak sepuluh tahun silam memang membuat air liur terbit, saking banyaknya potensi uang yang bisa dihasilkannya. Pada pertengahan Juni 2011 misalnya, kala itu ada sebuah pesan pendek tersebar di layar telepon selular yang kala itu masih agak 'jadul'. Pengirimannya para agen penjualan yang kini marak mengirimkan penawaran tiket pertunjukan musik. Mereka seolah tak peduli dengan privasi yang ditelpon meski sama sekali antara keduanya saling tak kenal. Bahkan kala itu pun banyak sekali membuat orang sewot. Tapi terus saja dilakukan. Isi pesan itu adalah: "Kami tawarkan tiket Justin Bieber dengan harga Rp 1 juta, Rp 750 ribu, dan Rp 750 ribu."

Anehnya, meski banyak yang sewot dan harganya selangit, tiket pentas Justin Bieber yang saat itu di gelar di Sentul International Convenstion Centre, Bogor, tetap saja ludes. 10 ribu ‘penggemar’ Justin memadati konsernya. Sepanjang pertunjukan para penonton terus berteriak histeris. Segala keluh kesah ketika beberapa bulan sebelumnya dikirimi 'teror pesan' penjualan tiket dan sekaligus untuk mendapatkannya harus mengantre semenjak subuh, pada saat pertunjukan sirna. Mereka terkesima dengan suara Justin yang dahulu masih merupakan bocak imut itu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

”Apa kabar Indonesia. Apa semua bersenang-senang malam ini? Saya ingin membuat kalian tersenyum,” sapa Justin ketika membuka konsernya. Para penonton yang saat itu sebagian besarnya remaja belasan tahun, menyambut riuh. Mereka melompat lompat dan berteriak histeris. Sebagian malah ada yang berteriak nyaring meminta Justin menjadi pacaranya.

Melihat kenyataan itu promotor yang mendatangkan Justin Bieber, Mrygops Studio, malam itu pantas bergembira. Segala jerih payah untuk mendatangkan pesohor cilik asal Kanada berbuah manis. Keuntungan menumpuk sudah di depan mata. Kantongnya penuh dengan uang.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image