Kisah Kapitein der Chinezen Karawaci Oey Djie San yang Meninggalkan Jabatannya

Sejarah  

Karawaci dalam Arsip Hindia-Belanda

Tanpa perlu melacak terlalu jauh, setidaknya ke era VOC, kita bisa mengambil kesimpulan Karawaci adalah nama hasil evolusi. Dalam Staat der Partikuliere Landerijen in 1869 tertera Grendeng of Karwatji sebagai tanah partikelir (land) yang dimiliki Oeij Eng Sioe. Of adalah kata dalam Bahasa Belanda yang artinya ‘atau’.

Kata Karwatji disematkan untuk membedakan land itu dengan dua bidang tanah partikelir bernama sama; Gedeelte Grendeng dan Grendeng. Gedeelte adalah kata dalam Bahasa Belanda yang artinya bagian. Sedangkan Grendeng kemungkinan berasal dari grenend, kata juga dalam Bahasa Belanda, yang artinya berbatasan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam Bevolkingstatistiek van Java 1870 yang disusun P Bleeker terdapat Grendeng 1 dan 2, Grendeng Karawadji, Karawadji 1 dan 2. Lima tanah partikelir itu adalah bagian Onderdistrik Tangerang, Afdeeling Tangerang.

Regerings-Almanak voor Nederlandsche-Indie 1870 menunjukan Grendeng of Karwatji, yang dimiliki Oeij Eng Sioe, dikelola Loa Tong sebagai penghasil beras, gula, kacang dan kelapa. Gedeelte Grendeng, atau Grendeng 1, dimiliki Tan Keng Seng dan disewakan kepada Lim Tjong Tjoan untuk dikelola sebagai persawahan, kebun kacang dan kelapa.

Grendeng 2 dimiliki Mas Baderoen cs, disewa Cornelis van Sonsbeek untuk diubah menjadi perkebunan indigo, persawahan dan kebun kacang. Dua bidang tanah lainnya, Karawadji 1 dan 2 tidak tertera.

Namun, dalam Regerings-Almanak voor Nederlandsche-Indie 1876, terdapat nama Karawadji 1 dan 2 sebagai bidang tanah milik Oeij Khe Thaij dan dikelola Tan Tien Ho sebagai perkebunan kelapa, persawahan, dan kebun kacang tanah. Oey Khe Thaij juga memiliki empat bidang tanah lainnya; Kramat, Ketos, Gandoe, dan Onnom.

Butuh penelitian lebih serius untuk mengungkap asal-usul nama Karawaci. Terutama pada tahun-tahun setelah perjanjian damai VOC-Banten, dan penetrasi para tuan Belanda ke wilayah yang lebih jauh dari tepi barat Sungai Cisadane. Asumsinya, Karawaci kemungkinan dibuka dan dipetakan pada saat itu.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image