Sejarah

Ideologi Isa Bugis dan NII KW 9 Pasca Gerakan Gerakan Darul Islam Kartosuwryo Tahun 1962


Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ideologi aliran Isa Bugis, Lembaga Kerasulan, Al Qiyadah Islamiyyah, dan Gafatar memiliki pengaruh terhadap gerakan DI di Indonesia. Aliran-aliran ini memiliki kesamaan dalam menolak Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara dan menginginkan penerapan syariah Islam secara total. Aliran-aliran ini juga memiliki keterkaitan dengan gerakan DI palsu karena beberapa anggota aliran-aliran ini merupakan mantan anggota DI yang berpura-pura masih berjuang untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Aliran-aliran ini juga menjadi sumber kontroversi dan konflik karena dianggap menyimpang dari ajaran Islam yang ortodoks dan melanggar hukum negara (Yogaswara and Jalid, 2012: 78-79). Banyak kasus-kasus perceraian yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh aliran sesat Isa Bugis yang berubah-ubah namanya seperti Lembaga Kerasulan, Islam Murni, Islam Jamaah, Al Qiyadah al-Islamiyyah, dan terakhir Gafatar.

Daftar Pustaka

Abduh, Umar. Membongkar gerakan sesat NII di balik pesantren mewah al-Zaytun. Gema Insani, 2001.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Djamaluddin, M. Amin. Bunker al Zaytun: fakta kesesatan tafsir NII Panji Gumilang. Darul Falah, 2002.

Djamaluddin, M. Amin. Penyimpangan & kesesatan ma'had al Zaytun: tanggapan terhadap majalah bulanan al Zaytun. Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam, 2001.

Fikri, Anggi Yustravika. Dari Al-Qiyadah Al-Islamiyah ke Gafatar; Studi Pemikiran Gerakan Keagamaan Baru di Indonesia. BS thesis. Jakarta: Fakultas Ushuluddin Dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah, 2018.

Utoyo, Marsudi. "Tindak Pidana Penistaan Agama Oleh Kelompok Aliran Di Indonesia." Pranata Hukum 7.1 (2012).

Wildan, Muhammad. "Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR): Krisis ideologi & ancaman kebangsaan." Temali: Jurnal Pembangunan Sosial 2.1 (2019): 1-25.

Maulana, Yaser. "Aliran sesat sebagai penyebab perceraian: analisis putusan pengadilan agama Jakarta Timur Nomor 055/Pdt. G/2009/PAJT." (2010).

Yogaswara, A., and Maulana Ahmad Jalid. Aliran Sesat dan Nabi–nabi Palsu. MediaPressindo, 2012.