Humor Gus Dur Ketika Memberi Pengantar Buku Mati Ketawa Cara Rusia di Tahun 1986

Agama  

Rasa pengertian itu juga muncul dari ketidakberdayaan menghadapi kenyataan. Seorang turis Amerika menyombongkan luasnya daratan negerinya, dengan menyatakan bahwa dari pantai barat di San Francisco ke New York di pantai timur, orang harus naik kereta api tiga hari lamanya.

Seorang Malaysia yang mendengar itu rupanya salah mengerti dan menjawab, "Di negeri saya kereta api juga suka rusak berhari-hari seperti di negeri Anda"

Ketidakberdayaan orang Malaysia menghadapi sistem perkeretaapian di negerinya itu, rupanya, diproyeksikan kepada kenyataan lain di negeri orang. Seperti halnya anak kecil kita yang bertemu anak orang kulit putih di salah satu pasar.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Anak Melayu itu berkata kepada ayahnya, "Pak, itu anak kecil-kecil kok sudah bisa berbahasa Inggris?" Bahwa hanya orang Melayu dewasa saja yang mampu berbahasa Inggris, diproyeksikan kepada anak orang asing itu oleh si anak Melayu.

Namun, humor juga mencatat hal-hal lucu ketika manusia berusaha menjadi makhluk komunikatif kepada orang lain. Seorang turis Arab mendapat tempat di meja makan yang sama sewaktu sarapan di sebuah hotel di Paris. Orang Prancis yang merasa harus menggalakkan pariwisata di negerinya itu menganggukkan kepala dan mengucapkan selamat pagi kepada turis asing itu, dengan mengatakan, "Bonjour, Monsieur."

Turis Arab itu mengira ditanya namanya, dan menjawab "Ana Abbas Hasan." Dan mereka pun lalu bersarapan tanpa berucap apa pun. Pada siang harinya, hal yang sama terjadi ketika mereka akan makan siang. Namun, setelah menjawab dengan jawaban yang sama, turis Arab itu merasa ada sesuatu yang tidak beres. Masakan ada orang bertanya nama dua kali?

Setelah makan siang, ia lalu pergi ke toko buku dan melihat pada kamus Prancis-Arab. Ternyata, ucapan "Bonjour" adalah salam bahagia untuk orang lain. Sewaktu mencari padanan jawabannya dalam bahasa Prancis, la tidak menemukan kamus Arab-Prancis. la memutuskan untuk mendahului mengucapkan "Bonjour, Monsieur" ketika makan malamnya.

Sewaktu hal itu dilakukannya malam harinya, ia terkejut setengah mati. Mengapa? Karena si orang Prancis menjawab dalam bahasa Arab, "Ana Abbas Hasan." Sama-sama ingin komunikatif, tetapi tetap saja tidak komunikatif.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image