Oma Irama dan Pemilu Orde Baru: Asal Usul Frase Lagu 'Yang Kaya Makin Kaya Yang Miskin Makin Miskin

Musik  

Sama dengan Kartoyo, almarhum politisi senior dan budayawan Betawi, Ridwan Saidi, sebelum wafat dalam sebuah perbincangan sempat mengacungkan jempol memuji Oma Irama. Ridwan juga menceritakan asal usul munculnya frase lagu 'yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin.

Kata Ridwan: "Kalimat itu muncul dari omongan pidatnya pada ajang kampanye PPP tahun 1982 di Jakarta Utara dan di Lapangan Banteng. Oma waktu sempat izin memakai kalimat itu untuk lagunya."

"Tak hanya itu saja, habis kampanya yang dihadiri sampai 500 ribu orang itu, dia telepon saya minta pakai izin pakai yel-yel itu. Saya jawab 'tafadhal' Ji. Beberapa waktu kemudian lagu dengan yel-yel itu ke luar. Masyarakat antusias tapi rezim Orde Baru gerah. Oma makin dicekal kiri-kanan,'' kata Ridwan Saidi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hebatnya lagi, setelah minta izin dan lagu 'Yang Kaya Makin Kaya Yang Miskin Makin Miskin' menjadi hits, tak lupa Oma Irama menitipkan sejumlah uang kepadanya.''Hebat dia. Baik sekali orangnya. Saya doakan Oma sehat dan panjang umur..!"

Tak hanya itu Ridwan kemudian mengenangkan betapa susahnya kala itu menjalani aktivis politik sebagai oposan penguasa, seperti Oma Irama." Ya saya yang jadi juru kampenya bareng Oma di PPP terus dipersekusi. Kampanye dihambat. Yang paling sedih adalah ketika konser Soneta di lapangan Banteng pada waktu kampanye PPP dibuat rusuh oleh penguasa. Itu pasti tragedi bagi Oma dan tentu bagi saya yang juga menjalaninya."

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image