Sunan Giri dan Pusat Jaringan Ulama Penyebar Islam di Nusantara (Bagian 2, Habis)

Sejarah  

Pada bagian berikutnya dalam buku ‘Awal Kebangkitan Mataram Islam dikabarkan dibawa ke Makassar oleh seorag Minangkabau dari Kotatengah, Dato ri Bandan, yang mengenai asalnya tidak ada keterangan lain. Tetapi sejarawan Belanda lainnya, Cense, memberitakan bahwa sebuah babad Lombok dalam bahasa Jawa – memuat berita bahwa penyebar agama Islam ini bertugas mengislamkan rakyat sebagai murid Sunan Giri. Dengan demikian, Sunan Giri memang turut berjasa dalam mengislamkan rakyat Sulawesi Barat Daya.

Pada tahun 1565 penduduk Semenanjung Ambon Hitu mengadakan perjanjian dengan Raja Giri (Sunan Giri Prapen juga kadang disebut sebagai Raja Giri,red) atau bukti terhadap ancaman orang Portugis. Guna membantu orang Hitu, Raja Pendeta (Sunan Giri,red) itu mengirimkan bala bantuan dari Jawa, yang kemudian berkubu di suatu tempat yang lama sesudah itu disebut ‘Cotta Jawa’.

Orang Portugis dan pendatang Eropa lainnya, menyebut Sunan Giri layaknya peran 'Paus' di Jawa. Kala itu tak ada raja Jawa yang berkuasa tidak meminta restu darinya,red). Dan, setelah bermukim selama tiga tahun di sana, dan ‘menjarah’ di beberapa tempat, pasukan ini pulang kembali ke Jawa tanpa hasil apa pun. Juga pada tahun-tahun selanjutnya. Ikatan antara Hitu dan Giri masih erat, sampai jauh dalam abad XVII.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image