Ratu Adil, Sosok Dalam Impian Orang Tertindas (Bagian 1)

Sejarah  

Kemunculan sosok tersebut ternyata sebagian besar merupakan bentukan pemerintah kolonial. Menurutnya, pembentukan sosok pemimpin gerakan sosial dengan ekspresi ala Ratu Adil (Mesiah) juga karena dibentuk atau 'ditiup-tiup' (rekayasa--Red) oleh koloniallanda.

''Ini tampak jelas bila melihat kemunculan sosok Ratu Adil yang begitu marak pada abad ke-19. Saat itu, suasana 'Islamofobia' sudah muncul secara kuat."

Tak hanya itu, lanjut Iskandar, setiap ada orang yang berkumpul di masjid langsung dituduh akan berontak. Setiap kali muncul pemimpin Islam yang karismatik, maka dengan gampang dia disebut Ratu Adil.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ini terlihat jelas bila mengacu pemberitaan di koran, birokrasi, bahkan ruang parlemen di Belanda yang saat itu ada. Jadi, memang kental suasana 'Islamofobia' itu,'' kata Iskandar.

Baca juga: Kisah Ratu Adil: Dari Pangeran, Haji, Hingga Kiai

Dari kajian Iskandar, bagi gerakan Ratu Adil legitimasi agama atau kepercayaan memang prasyarat yang sangat penting. Ini dapat dimengerti karena bila memakai ajaran agama, maka orang pun akan berani mati untuk membela orang dan ajarannya.

''Dan memang, pada abad-abad tersebut yang paling menonjol semangat munculnya Ratu Adil itu didorong oleh ajaran Islam. Akibatnya, pihak kolonial akan selalu 'memasang mata' curiga bila ada orang Islam yang punya pengikut banyak,'' tegasnya.

Baca tulisan lainnya:

Mitos Jawa, Gempa Bumi, Hingga Wabah: Apakah Akan Datang Ratu Adil

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image