Agama

76.000 orang mengungsi di Lebanon, Pasukan Israel menyerbu kota Jenin

Seorang pria memeriksa bangunan yang hancur pada 8 Januari 2024, setelah serangan udara Israel di desa Kfar Kila di selatan, Lebanon.
Seorang pria memeriksa bangunan yang hancur pada 8 Januari 2024, setelah serangan udara Israel di desa Kfar Kila di selatan, Lebanon.

Setidaknya 76.000 orang telah mengungsi di Lebanon akibat “pertempuran dari selatan”, kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, kepada wartawan.

Dujarric mengatakan bahwa “eskalasi permusuhan lebih lanju akan menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi warga sipil di kedua sisi demakrasi 'Green Zone" (jalur Hijau).

'Green Zone adalah sebuah garis yang dibuat PBB yang membatasi perbatasan de facto antara Israel, Lebanon, dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Akses bantuan kemanusiaan terus terhambat, terutama di sepanjang Jalur Biru, sehingga menghambat upaya kami untuk menyalurkan pasokan penting,” tambah Dujarric.

Baca juga: Israel Negara Teroris: Amerika Serikat dan Media Barat Dikategorikan Sebagai Pendukungnya

****

Penembakan dilaporkan terjadi di dekat Rumah Sakit Al-Aqsa, di mana tiga dokter masih dirawat:

PBB mengatakan bahwa penembakan sekali lagi dilaporkan terjadi di dekat Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah, Gaza tengah, pada tanggal 9 Januari.

Hampir semua anggota staf dan banyak pasien dievakuasi dari rumah sakit pada tanggal 7 Januari karena pertempuran sengit di dekatnya, namun satu dokter darurat dan dua ahli bedah tetap berada di fasilitas tersebut.

Menurut laporan situasi terbaru Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA), 126 warga Palestina tewas di Gaza dan 241 luka-luka dalam periode 24 jam antara Senin dan Selasa sore.

Berita Terkait

Image

Gaza Terkini: Pengungsi Kelaparan, 4000 Warga Prancis Perang Ikut Israel, Houti Ancam Terusan Suez