Budaya Jalan Pintas di Stasiun MRT

Tahun 2024 ini usia hamba 65 tahun. Berarti hamba sudah termasuk lansia. Sudah harus diutamakan sebagai pengguna lift. Tapi para pengguna lift, tak pernah sekalipun ada yang memperlsilahkan anak bangsa inin untuk lebih dahulu memakai lift. Malah mereka cenderung dan lebih suka cepat-cepat mendahului masuk lift ketimbang diri hamba.

Pernah hamba mencoba masuk lift. Ramai-ranai para pengguna lift yang umumnya kaum muda itu, seperti tak rela saya sebagai “lansia” juga memakai lift lebih dahulu dari mereka. Hamba diperlakukan sama dengan diri mereka yang muda-muda. Kalau mau naik lift harus antri! Mereka tak peduki lift diprioritaskan buat kaum sepuh macam hamba. Dan mereka tak malu pula. Tak ada rasa bersalah pada diri mereka.

Sering hamba mengamati secara khusus mereka yang naik lift itu. Rata-rata muda. Sehat wal afiat. Tidak membawa barang yang berat apalagi menyulitkan. Mereka hanya malas jalan kaki lewat tangga. Boleh jadi pula mereka memandang bodoh orang-orang yang berjalan kaki naik tangga.

Scroll untuk membaca

Maka kalau tidak mengantar orang tua, atau isteri yang kakinya sedang sakit, hamba memilih naik dan turun tidak memakai lift. Naik tangga atau eskalator. Dan cuma anak-anak muda yang masih sehat, perkasa tapi tak memiliki rasa malu, dengan suka ria memakai lift.