Budaya

Budaya Jalan Pintas di Stasiun MRT


Saya teringat budayawan kita, Mochtar Lubis. Menurut Mochtar Lubis, salah satu sifat buruk bangsa kita, bangsa Indonesia, dalam mencapai sesuatu, lebih suka memakai jalan pintas. Maunya instan. Tidak mau kerja keras. Tidak mau cape. Mau cepat sukses dan enak sendiri. Perkara itu merugikan orang lain, tak pernah jadi pertimbangan mereka. Pokoknya diri sendiri harus mudah, enak dan cepat. Sementara karena ulah kita orang lain jadi susah, mereka dalam hati bilang, emang gue pikirin.

Pendapat Mochtar Lubis itu masih relevan sampai kini, termasuk untuk para penggun lift di stasion MRT. Mereka sudah tak peduli dengan aturan yang mengantur lift diprioritaskan kepada lansia, ibu hamil, dan kaum disabilitas. Mereka tak malu. Malah bangga bisa lebih cepat dan tidak capai.

Sementara banyak lansia macam hamba ini, harus rela menempuh jalan naik tangga. Untung khuhus bagi hamba, mahkuk ciptaaNYA ini masih tetap semangat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mungkin untuk sementara di depan pintu lift harus ada petugas sekuriti yang mengawasi. Jika ada orang muda, sehat dan tidak membawa barang yang merepotkan, petugas sekuriti dapat meminta merekamelalui tangga saja. Sampai terbentuk kesadaran sendiri. Sampai tercipta rasa malu, barulah petugas sekuritinya ditiadakan.*

Sabtu, 322024

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image