Fachry Ali: Rhoma Irama adalah Salah Satu Aktor Sejarah Indonesia

Musik  

Jejak ‘perasingan’ musik dangdut dan rock yang kini sempat diakui oleh mantan anggota grup musik ‘Giant Step’ yang kini jadi birokrat. Dia mengaku persaingan panas itu sebenarnya hanya sekedar ‘gimmick’, misalnya ada dalam arsip jurnalis senior majalah ‘Aktuil’, Buyunk Aktuil. Dalam laman facebooknya, dia sempat mengunggah arsip soal diskusi yang salah satu di antaranya perlahan meluluhkan persaingan panas antara penggemar rock dan dangdut kala itu.

Diskusi tentang musik rock dan dangdut di tahun 1970-an. - (dok) Buyung Aktuil)

Berita soal diskusi tersebut begini selengkapnya:

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Ini diskusi sal Rock VS dandgut edisi kedua di tahun 1976...ROCK VS DHANGDUT BAGIAN KE II."MASIH GOMBAL". Diskusi musik Rock vs Dhangdut yanng dihadiri Dr Soedjoko,Wandi ODALF, Denny Sabri,Remy Sylado,Benny Soebardja,Leo Kristi dll, semula berjalan lamban mulai menggeliat setelah Remy buka suara.

"Sebetulnya gua datang ke diskusi ini sebagai penonton saja, mau tahu apa sih yang sebenarnya terjadi sehingga Benny berani-beraninya meremehkan musik dhangdut.".

Benny berkelit dengan menceritakan mengapa ia memilih musik rocl sebagai warna musik Giant Step."Karena saya suka musik keras!".Gitaris Giant Step itu menyebut-nyebut ambisinya untuk membawa musik garapannya keluar negeri."Oleh karena itu hampir semua lagu-lagu Giant Step saya buat dalam bahasa Inggeris,supaya mudah diserap oleh penikmat lagu-lagu barat".

Remy menimpali dirinya kurang setuju memasarkan musik karya anak bangsa keluar negeri dengan bahasa Inggeris pada lyrikl-lyrknya: "Pakai bahasa Indonesia saja masih gombal!.Apa lagi pakai bahasa Inggeris. ini sok-sok'an saja".

Denny Sabri menengahi dengan menjelaskan bahwa banyak penyanyi dan grup di Jepang yang membuat lagu-lagunya dalam bahasanya sendiri dan mereka berhasil masuk dalam daftar tangga lagu-lagu di Eropa walaupun lagu-lagunya nya berbahasa Jepang.

"Menurut saya tidak perlu harus memakai bahasa Inggeris,kalau musiknya bagus enak didengar pasti bisa diterima".kata Denny.

Pandangan Denny ditanggapi Leo Kristi. Dia berkata: "Sebaiknya gunakan bahasa Indonesia,kalau sudah yakin bisa diterima barulah lyriknya di rubah ke bahasa Inggeris.Dan yang paling utama adalah 'nation pride',kita harus bangga dengan bahasa Indonesia. Kenapa harus berambisi mencari popularitas di luar negeri, ementara di negeri sendiri belum banyak yang tahu model apa sih lagu-lagunya".

Benny langsung terdiam.Remy pun kembali bertanya "Ini diskusi lagu rock Indonesia berbahasa Inggris atau Rock vs Dhangdut? Sebelum ngawur gak karuan,lebih baik panelis kembali kepermasalahannya". Hadirin riuh menyambutnya.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image