Memori Menjadi Anggota Menwa di Papua 1970-an: Siap Pak Letnan...!
SejarahBeberapa meter dariku ada serombongan gadis yang sedang window shopping. Akupun pura pura window sopping sambil melirik mereka. Ketika mereka berjalan melewati aku, mereka saling berbisik dan bersenggolan. Bersamaan salah seorang temanku berseru dengan suara lantang, "Pak Letnan, jam berarapa kita pulang" Aku menjawab dengan suara tegas dan lantang pula, "Satu jam dari sekarang"
"Itu kan siganteng itu komandan mereka", terdengar seorang gadis meyakinkan teman temannya. Mereka gaduh tersenyum saling bersenggolan melirik aku. Aku dalam sekejap membusungkan dadaku tak sadar balik melirik mereka. Jantungku berdetak keras gembira, "Berhasil !", teriakku dalam hati
Sejak itulah aku terus dipanggil dengan nama - Pak Let sampai hari ini.
Diangkat dari Malam Sakura - Kisah Remaja dan Persahabatan - A Memoir - oleh Alex Runggeary