Virus Amnesia di Sekitar Tahta Kekuasaan: Lupa Janji Usai Kampanye dan Pemilu

Budaya  

Dalam pilkada memang rakyat memiliki hak untuk memilih. Namun hak rakyat tamat pada saat yang dipilih oleh rakyat sudah berhasil duduk di tahta kekuasaan. Sudah terbukti secara empiris bahwa tahta kekuasaan selalu dipadati dengan virus amnesia.

Siapa pun terpilih oleh rakyat untuk duduk di tahta kekuasaan apabila dirinya belum divaksin amnesia dan daya kekebalan batin memang rendah maka lazimnya akan menderita penyakit amnesia alias lupa segala-galanya terutama janji-janji kepada rakyat di masa kampanye.

Fenomena virus amnesia di tahta kekuasaan memang secara empiris. Semua ini sudah terbukti sejak para penguasa mulai sibuk mengobral janji demi memikat sanubari rakyat agar sudi memilih dirinya menjadi penguasa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Setiap kali di masa kampanye para cawal, cabup, cagub dan para wakil masing-masing sibuk bersaing mengobral janji kepada rakyat.

Setiap kali setelah berhasil menjadi walikota, bupati, gubernur dan wakil yang belum tervaksin amnesia dan berdaya kekebalan batin rendah , lazimnya langsung terserang virus amnesia.

Akibat amnesia maka wajar bahwa para kepala daerah sibuk mempertahankan kekuasaan. Yakni setelah kekuasaan mereka berhasil peroleh meski merasa tanpa harus teringat kepada janji-janji yang di masa kampanye kala mereka obral kepada rakyat sehingga berhasil menjadi kepala daerah.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image