Budaya

Tanpa Aturan Jelas, Politik Dinasti Hanya akan Memunculkan Anarkhi

Politik dinasti (ilustrasi)
Politik dinasti (ilustrasi)

Oleh: Achmad Charris Zubair, Filsuf dan mantan dosen Filsfat UGM

Seseorang memiliki naluri alamiah untuk menurunkan keberhasilan yang dia capai kepada anak turunnya.

Atau, setidaknya kepada orang-orang terdekat. Keberhasilan itu bisa harta, ilmu, hingga kekuasaan. Dan naluri ini sebenarnya cukup wajar. Ini karena dimiliki hampir semua orang.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hanya, naluri ini tidak mungkin dibiarkan tanpa aturan, baik secara hukum maupun moralitas.

Baca juga: Anarkhi Politik, Daulat Rakyat, dan Tri Puruso Dalam Budaya Kekuasaan Jawa

Dalam konteks politik dinasti, misalnya naluri ini bisa jadi sebuah tindakan anarki di kehidupan manusia. Akibatnya, hukum tidak lagi bermakna karena tidak didasari oleh hati nurani atau sadar yang lain.