Tanpa Aturan Jelas, Politik Dinasti Hanya akan Memunculkan Anarkhi

Budaya  

Di negara dengan sistem monarki saja, tidak semua anak turun raja bisa mewarisi kekuasaan.Harus ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh sang penerus titah.

Namun, yang jadi sorotan Charris untuk fenonema Indonesia dengan sistem demokrasinya ini, naluri dinasti itu setidaknya ada dua macam. Yakni, naluri dinasti kemudian mempunyai ahli waris ideologis. dan ada juga naluri dinasti yang melahirkan ahli waris geneologis.

Baca juga: Analisis Peneliti Amerika Soal Mitos Demit dan Makhluk Halus di Jawa

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kedua hal itulah yang kini jadi persoalan Indonesia yang menggunakan menyatakan menggunakan sistem demokrasi tersebut.

Memang harus ditengarai sekarang ada semacam kesan: Mengapa ada pihak yang suka dan ingin menuruti naluri dinasti dengan membentuk ahli waris genetik?" Dan bila melihat kenyataan ketika seseorang mengajukancalon kepala daerah yang punya relasi dengan incumbent ini terasa paradoks karena memang tidak melanggar secara hukum.

Apalagi kemudian dinyatakan soal 'ahli waris politik' itu adalah sebuah modal politik dan sah-sah saja karena merupakan hak semua orang.

Memang seseorang tidak bisa menolak jika punya hubungan darah dengan kepala daerah petahana. Karena seseorang lahir dari keturunan mana bukan merupakan pilihannya sendiri. Itu terjadi alamiah.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image