Karim: Pemulung Botol Plastik di Depan Gedung Parlemen Semenjak 1998
EkonomiMenurut Karim, bila ada aksi unjuk rasa dengan masa besar di depan gedung Parlemen dia minimal mampu mengumpulkan sekitar 20 Kg botol plastic. Jumlah botol sebesar itu dia tampung dan masukan ke dalam karung plastik. Setelah itu, karung yang telah terisi botol plastik dia bawa ke penampungan sekaligus tempat tinggal semi permanennya yang berada di kawasan Juanda, Jakarta Pusat.
‘’Ketika saya ke gedung DPR dari Juanda naik Bus Way. Setelah sampai dan mengumpulkan botol, saya pulang ke Juanda dengan berjalan kaki. Karung yang berisi botol itu saya panggil dengan jalan kaki menyusuri Jalan Sudirman, Thamrin, dan Kawasan Monas. Lumayanlah pokoknya. Memanggul karung seberat 20-25 Kg dengan berjalan kaki sepanjang delapan kilometer,’’ kata Karim ringan.
Sebagai rakyat kecil,Karim mengaku hanya ingin hidup tenang.Makan,minum, sandang, dan pangan tercukupi.’’Saya hanya resah saja mendengar berita-berita dari berbagai orang. Saya tak ingin siapa pun pempinnnya harus jujur dan menjauhi sikap curang. Sebab, semenjak kecil di kampung dahulu saya selau dipesan dari para orang tua untuk hidup dengan jujur.’’ ujarnya.
“Terus terang sebagai orang kecil, rakyat jelata, saya hanya bisa pasrah pada pihak yang mengatur negara. Selain itu saya berusaha taat kepada hukum dan peraturan,’’ ungkap Karim kembali.