Kisah Ulama Sufi dari Mostar, "Doa Tidak Pernah Bisa Tertukar..!"

Agama  
Rumah sufi di perbukitan Blagja, Mostar Bosnia. (foto:muhammad subarkah).
Rumah sufi di perbukitan Blagja, Mostar Bosnia. (foto:muhammad subarkah).

Di Mostar Bonsia, pernah ada seorang alim-arif Mustafa Ejubović (1651 – 16 Julu 1707), dikenal lebih luas dengan Hadrati Syaikh Yuyo (jujo). Dalam masyarakat Islam sampai hari ini ada beberapa hikayah yang diceritakan mengenai sosoknya. Antara lain ada satu cerita yang cukup mengerikan.

Kisahnya begini:

Biasanya di halaman atau samping masjid selalu ada tersedia keranda, untuk dipakai pas ada kebutuhan mengantarkan mayat ke pemakaman. Sering pemuda Islam untuk membuktikan keberanian mereka buat kenakalan dengan memainkan keranda itu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lazimnya, biasanya ada salah satu anak akan berbaring di dalamnya ditutup dengan kain hijau dan teman temanya angkat membahu dan bawa mengelilingi masjid. Ini merupakan sebuah kenakalan yang biasa untuk para remaja atau kaum muda.

Namun satu ketika Hadrati Syaikh Yuyo (yang dikenal sebagai wali keramat pada orang dewasa) melihat kelakuan iseng para remaja itu dapat ide “ngerjain”.

Mereka kemudian menaruh salah satu dari teman mereka pada keranda tutup dengan kain hijau dan bawa di atas bahu. Ketika itu Syaikh Yuyo tengah lewat depan masjid. Di sana para remaja itu memintanya untuk menshalatkan jenazah yang mereka bawa.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image