ISIS Serang Moskow : Apa Karena Memandang Rusia Kekuatan Melawan Islam? (bag 2)

Militer  

Pada awal Maret, Dinas Keamanan Federal Rusia, yang lebih dikenal sebagai FSB, mengatakan pihaknya telah menggagalkan rencana ISIS untuk menyerang sinagoga di Moskow.

“Motivasi paling kuat saat ini bagi ISIS-K untuk menyerang Rusia adalah faktor Taliban. Taliban adalah saingan berat ISIS, dan ISIS memandang Rusia sebagai teman Taliban,” kata Kugelman.

Jet tempur Sukhoi Su-30SM Rusia mendarat di landasan pacu pangkalan udara Hmeimim di provinsi Latakia, Suriah, 3 Oktober 2015 [File: Komsomolskaya Pravda/Alexander Kots/AFP]

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hubungan dekat Moskow dengan Israel juga merupakan kutukan terhadap ideologi ISIS, kata Taneja.

“Jadi gesekan ini bukanlah hal baru secara ideologis, namun secara taktis,” katanya kepada Al Jazeera.

Ada faktor lain juga: Kelompok bersenjata yang jauh dari perhatian dunia telah berkumpul kembali menjadi kekuatan yang tangguh setelah mengalami kemunduran di Suriah dan Iran.

“ISKP di Afghanistan telah berkembang kekuatannya secara signifikan dan bukan hanya ISKP, ISIS di wilayah operasi aslinya, Suriah dan Irak, juga mengalami peningkatan dalam kemampuan operasionalnya,” kata Taneja. Saat ini, tambahnya, mereka “secara ideologis kuat meskipun tidak secara politis, taktis atau strategis lebih kuat lagi”.

Hal ini menimbulkan tantangan bagi dunia yang terganggu, katanya.

“Bagaimana cara mengatasi hal ini adalah pertanyaan besar di saat persaingan negara-negara besar dan gejolak geopolitik global telah menempatkan kontraterorisme di posisi belakang,” tambah Taneja.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image