"Kutukan" Keberlimpahan Tambang Indonesia

Ekonomi  

Contoh ketiga adalah nikel. Nikel juga merupakan salah satu jenis tambang berharga di Indonesia. Menurut Databoks, pada 2023 Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Jumlahnya mencapai 21 juta metrik ton. Sedikitnya ada tujuh provinsi yang memiliki banyak tambang nikel berdasarkan jumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP), yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Sejatinya, dengan kekayaan tambang Indonesia yang luar biasa tersebut rakyat Indonesia sudah pasti hidup gemah ripah loh jinawi. Bagaimana faktanya? Apakah sudah banyak yang bisa menikmati kekayaan seperti para selebritis dan para haji batubara tadi? Perbandingannya bisa dilihat dari kondisi masyarakat yang berada di wilayah tambang-tambang tersebut.

Untuk timah, Kompas (1 April 2024) menulis bahwa korupsi tambang timah sebesar Rp 271 triliun tersebut adalah "puncak gunung es" dari praktik pertambangan timah, yang tidak memberikan manfaat untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dituliskan pula bahwa praktik culas membuat "si emas putih" itu hanya memperkaya segelintir pihak dan meninggalkan kerusakan lingkungan serta fenomena anak putus sekolah. Meski ada data yang menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di wilayah ini relatif jauh lebih baik dibandingkan wilayah lain di Indonesia, ternyata fenomena kemiskinan masih banyak ditemui.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Batubara juga senada. Sebagai contoh, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) pada 2019 menyebutkan bahwa wilayah tambang batubara yang luas ternyata tak menjamin rendahnya tingkat kemiskinan dan pengangguran masyarakat sekitar. Bagaimana halnya nikel? Telah disebutkan bahwa ada tujuh provinsi yang memiliki banyak tambang nikel di Indonesia.

Databoks menyebutkan bahwa hampir seluruh provinsi di pusat-pusat tambang nikel itu mengalami peningkatan persentase kemiskinan sepanjang September 2022 hingga Maret 2023. Hanya Papua dan Papua Barat yang sedikit (bukan drastis) mengalami penurunan tingkat kemiskinan pada periode tersebut.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image