Kurs Rupiah Melemah Gara-Gara Serangan Iran ke Israel?

Ekonomi  

Kurs dolar fluktuatif, itu hal biasa. Tapi, kalau tren naik terus, cukup bahaya.

Masalahnya, asumsi, atau prediksi, kurs dolar AS di APBN 2024 hanya Rp15.000. Nampaknya, prediksi Sri Mulyani ini salah besar. Pasti melenceng jauh.

Melenceng? Tidak juga. Bukkan melenceng. Tapi ini semua gara-gara Iran.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Begitulah, pemerintah selalu mempunyai 1001 alasan untuk pembenaran. Kali ini, serangan Iran ke Israel menjadi kambing hitam. Gara-gara Iran, kurs rupiah anjlok. Begitu respons beberapa menteri, kompak menuding serangan Iran membuat kurs rupiah loyo.

Padahal, kurs rupiah sudah merosot sejak awal tahun. Kurs rupiah pada awal Januari 2024 masih cukup ok, Rp15.390 per dolar AS. Tetapi, kemudian merosot menjadi Rp16.215 pada 17 April 2024. Merosot 825 rupiah. Sangat signifikan.

Artinya, alasan serangan Iran membuat rupiah loyo hanya ilusi.

Yang benar adalah, kurs rupiah merosot karena investor asing menarik uangnya keluar dari Indonesia. Menunjukkan, perekonomian Indonesia secara umum kurang menarik. Kalah dari Vietnam, yang mampu menarik Rp256 triliun investasi dari Apple Inc. Sedangkan Indonesia hanya mendapat Rp16 triliun.

Dalam tiga bulan, Januari-Maret 2024, dolar yang kabur ke luar negeri mencapai 6 miliar dolar AS. Hampir Rp100 triliun.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image