Sejarah

Kisah Robin Hood Batavia: Antara Si Pitung dan Si Patai


*Akhir Petualangan Si Patai*

Pada 1 Januari 1927, sekelompok orang bersenjata, terdiri dari beberapa ratus, menyerbu kota pertambangan Sawahloento. KNIL tanpa kesulitan menggagalkan serangan. Komunis lintang pukang meninggalkan puluhan rekan mereka yang terkapar tewas. Letnan Satu Simons, perwira KNIL juga tewas.

Sebagai pemimpin Serikat Djin, Si Patai terlibat dalam serangan itu. Ia selamat dari pertempuran tak seimbang, dan lari dari satu ke lain kampung di Ommelanden Padang. Pemerintah Belanda di Padang menawarkan hadiah 1.000 gulden bagi siapa saja yang menunjukan persembunyian Si Patai.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Seribu gulden itu bukan jumlah yang kecil, tapi masyarakat tak tergiur. Namun, segalanya berubah ketika patroli KNIL menangkap Maan -- salah satu anggota komplotan Si Patai. Tak tahan menghadapi siksaan, Maan menunjukan persembunyian Si Patai.

Pada 4 Februari, kantor berita _Aneta_ melaporkan Si Patai dan sejumlah rekannya ditembak patroli KNIL. Kabar itu diakhiri kalimat; "Mayat Si Patai akan diperlihatkan kepada masyarakat."